11.01.2009

My Family


Nasehat melalui kisah

Seorang ibu penjual tempe pernah merasa Allah tidak mendengar doanya, karena tempe buatannya masih belum jadi. Bukan sekali dua kali dia bikin tempe. Padahal dia harus menjual tempe untuk menafkahi hidupnya.
Di Karangayu, sebuahdesa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. "Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya" demikian dia selalu memaknai hidupnya.